DUA TEMPAT PALING ANGKER DAN PERLU DI WASPADAI.

Dua tempat paling angker di sini bukan berarti kuburan atau gedung tua.Tapi yang di maksud adalah tempat yang rawan bagi penghuninya terbebas dari bencana atau kesalahan yang di lakukan baik sengaja atau tidak sengaja lantaran memang tempat itu mengharuskan dia melakukan hal itu.
    Banyak fakta dan pengakuan (meskipun tidak di muat media) bahwa sebenarnya para penghuni tempat ini merasa bersalah dan bingung harus berbuat apa dalam membersihkan kesalahannya setelah tahu status hukumnya dalam standar halal haram.Tetapi memang karena tempat ini adalah tempat terhormat di mata manusia jadi meskipun sebenarnya kalau di nilai dari kualitas kejujuran dan kualitas perilaku sangat menjijikan tetapi faktanya banyak yang cuek dan acuh persetan.

Bagi yang sudah mati keimanannya akan biasa-biasa saja dan justru tempat ini adalah surganya bagi mereka lantaran mudahnya mencapai impian dan mengumbar kreatifitas bermaksiat.Namun bagi yang mendapat hidayah dan originalnya manusianya bangun akan terasa beban dan segera keluar secepatnya untuk hijrah di tempat yang beres dan benar sesuai hukum sang pencipta. 

Daripada penasaran langsung aja kita bongkar satu-persatu tempat itu biar gamblang...

1.PEMERINTAHAN..

Alasannya karena berurusan dengan rakyat banyak sehingga rawan berbuat yang menyalahgunakan kesempatan,wewenang dan fasilitas .Uang rakyat adalah amanah dan menjadi tanggung jawab penuh yang di amanahi. Kan biaya operasional nya dari pajak yang berasal dari rakyat banyak.
         Banyak kasus terjadi ketika orang yang sebenarnya itu orang yang baik ,jujur dan bisa di katakan alim tetapi karena berada atau bekerja di tempat tersebut menjadi orang yang pembohong,tukang korupsi dan lebih mencengangkan lagi melakukan suatu kegiatan yang melanggar hukum dalam hal ini adalah merugikan pihak lain.. Karena memang tempat tersebut memberi peluang untuk berbuat kotor atau malah aturannya di buat supaya yang ada di tepat itu menjadi pelaku penyimpangan itu sendiri...Terlebih lagi adalah ketika mau masuk pakai praktek sogok menyogok untuk memuluskan prosesnya. Sosok uang lah atau sogok syahwat lah yang nantinya justru mempengarui kinerjanya setelah mendapat label pegawai pemerintahan Balik modal dulu lah....


Bayangkan coba apa di benarkan kalau seorang pejabat publik kok berkeliaran di tempat prostitusi dengan dalih mengadakan meeting padahal sebenarnya hanya menghabiskan anggaran saja....
Apakah memang di benarkan perselingkuhan marak terjadi karena para pejabat ini berada di luar kota dengan di temani selingkuhannya dan mengatasnamakan tugas dari kantor. Gila...dan sangat memprihatinkan karena botol-botol minuman keras juga berserakan menjadi bumbu kegilaan para pejabat ini... Tetapi kondisi seperti ini memang tidak mencuat ke publik di karenakan media tidak berani memberitakan.. kan izin nanti bisa di cabut..kan berabe...

2.PERBANKKAN.


Lho kok Perbankan...gak salah nich... Menjadi pegawai Bank kan pekerjaan terhormat dan terkesan mewah atau elit.. Bahkan ada kasus yang menggunakan berbagai macam cara untuk bisa menjadi pegawai Bank. Orang kalau sudah bekerja di Perbankkan  merasa menjadi orang terpandang dan punya wewenang untuk menyabet title intelektual.heee.... Tapi memang kalau itu semua di lihat dengan kacamata liberal,kan liberal yang dinilai cuma gebyar dan penampilannya saja..

 Alasannya adalah secara umum bank yang ada saat ini bermuatan bunga.jadi bunga itu sendiri adalah RIBA.Padahal sudah jelas bahwa sekecil kecilnya dosa riba adalah seperti dosa berzina dengan ibu kandung sendiri. Coba di renungkan.. Zina termasuk dosa besar.Lebih lebih berzina dengan ibu kita sendiri"seperti hewan saja"

 Banyak ayat dan hadist riwayat yang sangat mewanti-wanti kita untuk terhindar dari Riba dan di tuntut untuk tidak terlibat Riba meskipun hanya sebagai penulis proses riba itu sendiri... Bagi para pelaku Riba berjalannya kayak orang gila... ada to nash al quran yang berbunyi seperti itu... Hayoo....



Tidak ada komentar

Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.