Bagaimana Kebijakan Kolonial Inggris Membunuh Lebih dari 3 Juta Orang di Bengal


Pada tahun 1943-1944, wilayah Bengal mengalami kelaparan besar-besaran. Sejarawan memperkirakan bahwa lebih dari 3 juta orang mati karenanya.

India tidak asing dengan kasus kelaparan skala luas dan angka kematian yang melonjak di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris (misalnya Kelaparan Besar di tahun 1876 dan 11 kasus lainnya).

Tetapi pada kasus Kelaparan Benggala, kita dapat melihat peran yang jelas dari kebijakan Inggris dalam memperburuk penderitaan yang menimpa penduduk setempat.

Winston Churchill bertanggung jawab:

– Dia mengalihkan stok beras dan gandum India kepada tentara Inggris dan stok orang Eropa.
– Dia juga membatasi impor ke wilayah tersebut, menyebabkan harga pangan naik dan harganya melampaui dari yang kebanyakan penduduk setempat mampu membelinya.

Ketika kebijakannya ditekan, Churchill biasanya akan menanggapi hal itu dengan komentarnya yang rasis, seperti tentang orang India “berkembang biak seperti kelinci” dan sejenisnya.

Ingat: Banyak orang di Barat menganggap Churchill sebagai seorang pahlawan. Namun di India, dia adalah salah seorang dari barisan panjang para penindas imperialis yang membantai jutaan orang, menghancurkan ekonomi lokal, dan menjarah kekayaan di seluruh dunia (khususnya negeri-negeri Muslim).

Tidak ada komentar

Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.