Pendukung Islam Nusantara Goyang oplosan di Muktamar NU 33 Jombang
Sekali lagi umat islam di buat terbelalak dengan
beredarnya video kontroversi di youtube yang berjudul Banser dan panitia
muktamar NU ke 33 goyang oplosan di panggung seni islam nusantara. Dalam video
tersebut mempertontonkan aksi panggung beberapa penyanyi dangdut sedang
bernyanyi lagu oplosan. Miris juga melihatnya karena pakaian penyanyinya
mengumbar aurat alias mempertontonkan kecantikannya. Di panggung yang sama juga terlihat beberapa orang ikut asyik
berjoget dengan pakaian seragam ( Banser
). Yang menjadi masalah adalah background panggungnya sangat jelas tertulis
"Panggung seni Islam Nusantara".
Padahal selang satu hari di Jombang akan digelar
Muktamar NU ke 33. Apakah panggung seni tersebut memang disiapkan panitia untuk menyambut acara akbar ormas islam terbesar di indonesia itu? Wallahua'lam. Acara yang terselenggara pada 1-5 Agustus 2015 ini pun menyedot
perhatian nasional dan juga internasional. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
pun ikut hadir dan membuka acara tersebut dengan mengenakan sarung."Saya
sangat bahagia berada di antara para Nahdliyin dalam Muktamar Nahdlatul Ulama
ke-33 di Jombang. Saya memakai sarung untuk menjiwai kultur Nahdliyin,"
tulis Jokowi di laman fanpage Facebook (1/8/2015).
Selain agenda pergantian kepemimpinan di tubuh
organisasi PBNU, Muktamar NU ke 33 ini juga akan membahas isu-isu yang sedang
aktual demi kemaslahatan bangsa Indonesia.Sejumlah kiai seperti KH Maimun
Zubair, para menteri Kabinet Kerja seperti Tedjo Edhi Purdijatno, Puan
Maharani, Marwan Jafar, M Hanif Dakhiri dan M Nasir juga tampak hadir di forum
musyawarah tertinggi organisasi Islam terbesar itu
.
.
Namun sayang, di tengah acara ini berlangsung, beredar
video yang ditanggapi beragam oleh publik di media sosial. Video yang dimaksud
berjudul Banser & Panitia Muktamar NU Goyang Oplosan di Panggung Seni Islam
Nusantara.Video ini diunggah di YouTube oleh akun Everything's Magic pada 31
Juli 2015, alias sebelum pembukaan Muktamar NU. Tidak ada penjelasan detail kapan dan dimana panggung seni islam nusantara tersebut di gelar.
Yang jelas didalam video tersebut nampak jelas beberapa banser turut bergoyang menikmati ritme alunan goyang oplosan.dan terpampang jelas tulisan Islam Nusantara. Inikah hasil dari konsep Islam Nusantara yang akhir-akhir ini di dengung-dengungkan para pendukungnya?Hingga kini, tercatat sudah 3.832 viewers. Komentar miring lebih mendominasi adanya aksi di video ini.
Yang jelas didalam video tersebut nampak jelas beberapa banser turut bergoyang menikmati ritme alunan goyang oplosan.dan terpampang jelas tulisan Islam Nusantara. Inikah hasil dari konsep Islam Nusantara yang akhir-akhir ini di dengung-dengungkan para pendukungnya?Hingga kini, tercatat sudah 3.832 viewers. Komentar miring lebih mendominasi adanya aksi di video ini.
Dalam rekaman gambar hidup berdurasi 2.50 menit ini,
tampak sejumlah pria berseragam, yang disebut pemilik akun dan pelaku dunia
maya sebagai Banser NU dan Panitia Muktamar NU 33, asyik bergoyang oplosan di
atas panggung seni Islam Nusantara. Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari
pihak panitia (muktamar NU) bahkan di website resmi dan afiliasinya juga belum
memberikan pernyataannya terkait beredarnya video kontroversi tersebut.
Mudah-mudahan kejadian memilukan ini tidak terulang
lagi karena sungguh mencoreng nama besar NU itu sendiri. Karena bisa jadi
memang ada pihak-pihak tertentu atau oknum internal yang ingin merusak besar ulama-ulama
NU. Kita tahu bahwa perjalanan kaum nahdiyin akhir-akhir ini sangat kental dengan aroma kepentingan dan keluar dari cita-cita pendiri NU yaitu Kyai Hasyim As'ari. Meskipun tidak di pungkiri masih banyak juga kyai - kyai yang ikhlas berjuang dalam wadah NU.
Harapannya adalah video tersebut tidak benar.
Wallahua'lam
Harapannya adalah video tersebut tidak benar.
Wallahua'lam
Post :
lemahirengmedia.com
Semua artikel bersifat dinamis karena sewaktu-waktu akan mengalami perubahan data/sumber/analisa dan lainnya demi keakuratan dan obyektifitas informasi.
Semua artikel bersifat dinamis karena sewaktu-waktu akan mengalami perubahan data/sumber/analisa dan lainnya demi keakuratan dan obyektifitas informasi.
TINGGALKAN KOMENTAR ANDA