Publik di kagetkan dengan tayangan lebaran dan Islami yang disusupi kristenisasi
Namun jika ditonton lebih jauh, acara yang bertajuk Gang Senggol Show dengan tema Takut Mati ini sebenarnya membawa pesan-pesan agama kristen. Seperti di awal video, seorang pria berjenggot tipis mengatakan "Saya bersyukur sekali punya Isa Almasih yang hidup yang bisa mengampuni saya dan menyediakan tempat bagi saya".
Baca juga :
Menuai banyak kecaman akhirnya laman facebook Gangsenggoltv tidak bisa di akses
Kejanggalan mulai muncul saat di tengah acara ada yang menampilkan kisah seseorang yang berilmu sakti dan ingin membuang kesaktiannya karena ingin kedamaian.
Singkat cerita, ilmu tersebut bisa membuatnya kuat tetapi susah mati. Dia pun merasa kuat tapi hatinya tidak ada kedamaian. Sampai akhirnya dia merasa damai ketika secara tak sengaja mendengarkan lantunan kata-kata dan doa dari ayahnya untuk dirinya agar ilmunya hilang.
Dan dia mendengar suara ghaib untuk membaca buku di kamar ayahnya. Akhirnya dia mengambil buku tersebut dari kamar ayahnya dan membacanya. Di dalam buku tersebut ditulis bahwa dg percaya pada Isa Al Masih saja dia bisa selamat.
Seperti dapat disaksikan pada sebuah video Youtube, dalam acara tersebut host pria mengenakan baju koko dan sarung sedangkan host wanita mengenakan kerudung. Demikian juga di deretan penonton, banyak yang memakai peci atau kopiah. Acara itu sendiri tayang pada jam satu dini hari, Sabtu 18 Juli 2015 yaitu hari kedua lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.
Dan dia mendengar suara ghaib untuk membaca buku di kamar ayahnya. Akhirnya dia mengambil buku tersebut dari kamar ayahnya dan membacanya. Di dalam buku tersebut ditulis bahwa dg percaya pada Isa Al Masih saja dia bisa selamat.
Seperti dapat disaksikan pada sebuah video Youtube, dalam acara tersebut host pria mengenakan baju koko dan sarung sedangkan host wanita mengenakan kerudung. Demikian juga di deretan penonton, banyak yang memakai peci atau kopiah. Acara itu sendiri tayang pada jam satu dini hari, Sabtu 18 Juli 2015 yaitu hari kedua lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.
Lalu seorang host pria yang memakai baju koko dan berperan sebagai Ketua RT memberi komentar dan nasehat soal surga dan neraka.
Pak RT (berbaju koko putih) yang bertindak sebagai "pemberi wejangan" dengan didampingi beberapa host.
"Barang siapa yang percaya kepada Isa Almasih, Dia akan memberikan kehidupan. Karena begitu besar kasih Allah (baca: Alah) akan dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan seorang yaitu Isa Almasih datang ke dunia supaya manusia tidak binasa melainkan beroleh kehidupan yang kekal," ujar pria tersebut.
"Barang siapa yang percaya kepada Isa Almasih, Dia akan memberikan kehidupan. Karena begitu besar kasih Allah (baca: Alah) akan dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan seorang yaitu Isa Almasih datang ke dunia supaya manusia tidak binasa melainkan beroleh kehidupan yang kekal," ujar pria tersebut.
[cuplikan dialog]
Pak RT (koko putih): Isa Al Masih berkata dan memberi jaminan: bahwa barang siapa yang percaya pada dia, dia pasti akan memberi kehidupan yang kekal. Karena Isa Al Masih berkata: karena begitu besar kasih “Allah” (di eja al-lah) akan dunia ini sehingga dia mengaruniakan seseorang (yaitu Isa Al Masih) datang ke dunia supaya manusia tidak binasa melainkan memperoleh kehidupan yang kekal.
Host 1 (berkerudung): Buat penonton yang sedang galau nanti masuk surga apa neraka, silahkan hubungi POSKO Curhat… 24 jam.
Host 2 (berkoko): Jadi kita harus yakin ya pak RT, kita harus yakin kita akan masuk surga kalau kita terima Isa Al Masih.
Pak RT: Yap
Hebat sekali, sebuah acara di stasiun televisi swasta nasional yang bernuansa lebaran dan Islami pun bisa disusupi dengan khutbah agama Kristen. Misi ini sangat halus. Baju koko, kerudung, peci, dan tuhan "Yesus" disamarkan dengan "Isa Al-Masih" untuk menarik umat Islam.Andaikan acara ini di tampilkan di siang hari, mungkin akan lain lagi ceritanya.majalahberita
Video di bawah ini ( sebelum di hapus )
Update video yang masih ada.( segera download sebelum di hapus )
Post : lemahirengmedia.com
Semua artikel bersifat dinamis(update) karena sewaktu-waktu akan mengalami perubahan data/sumber/analisa dan lainnya demi keakuratan dan obyektifitas informasi.
TINGGALKAN KOMENTAR ANDA