Menuai banyak kecaman, laman facebook Gang senggoltv tidak bisa di akses

Setelah menuai banyak kecaman dari berbagai pihak akhirnya laman facebook dan Tweter dengan akun gangsenggoltv tidak bisa di akses alias di blokir.Setelah sebelumnya banyak pihak yang menilai bahwa program acara lawak yang di tayangkan oleh MNCTV ini sengaja disusupi agenda kristenisasi.Sedangkan di waktu yang sama umat islam sedang merayakan hari lebaran.
Sekilas penonton kalau tidak teliti menganggap acara Gang senggol ini bernuansa islami karena beberapa pemain laki-lakinya memakai peci dan baju koko sedangkan perempuannya berbusana muslimah. 


Namun setelah di telisik lebih lanjut Gang Senggol sendiri adalah sebuah Program Tayangan Rohani dan Konseling (kristiani). Terkait pemblokiran di laman facebooknya bisa dari pihak gangsenggol sendiri atau dari pihak facebook. Bisa jadi dari pihak gangsenggol sendiri karena merasa malu setelah ketahuan belangnya.
Sebelumnya pada 26 Juli 2015 (pukul 20.15 WIB), pihak terkait tayangan Gang Senggol memberikan klarifikasi di Halaman Facebook :

"Kami memandang pakaian itu adalah budaya yg netral dimiliki oleh bangsa Indonesia, bukan soal agama tertentu.
Kami sama sekali tidak bermaksud meniru atau menyinggung agama manapun. Kami sangat menghormati semua agama. Kami akan mempertimbangkan utk penggarapan program ke depan.

Kami meminta maaf jika ada pihak2 yg merasa tersinggung dgn program minggu lalu. Terimakasih atas masukannya.

Harap maklum jika admin terpaksa menghapus beberapa komen yg kurang sopan, atau tidak mendukung nilai2 kerukunan dan kedamaian. Salam damai."

Sekilas program tayangan Gangsenggol

Gang senggol sebelumnya dikenal  dengan nama Obat Malam (Obrolan Asyik Tengah Malam),Gang Senggol hadir setiap Sabtu dini hari pukul 00.30 di MNC TV.

Kenapa Gang? Karena identik dengan Indonesia. Gang adalah kondisi sosial yang sangat menggambarkan masyarakat Indonesia.


 Karakter-karakter para hostnya juga sangat dekat dengan kondisi sosial masyarakat menengah ke bawah.

 Ada yang berperan sebagai sales, hansip, juragan tanah, berjualan makanan di warung, dan lengkap dengan tokoh Pak RT.

Kenapa Senggol? Karena berharap bisa menyenggol orang -orang yang memiliki masalah. Menyenggol disini artinya adalah menyapa dan menjadi sahabat yang mau mendengarkan apapun persoalan para pemirsa Gang Senggol.
Layanan konseling dari Gang Senggolpun memiliki nama unik yaitu 'Posko Curhat' yang dengan keberadaannya, diharapakan para pemirsa tidak ragu untuk menghubungi para konselor CBN, ‘curhat' tentang apapun
Akhirnya Pada 27 Juli 2015, sekitar pukul 01.06 WIB, JC Channel, membuat seluruh video mengenai Gang Senggol menjadi Private, tanpa alasan yang jelas (sebelumnya, seluruh video Gang Senggol masih dapat kami saksikan).
Jadi, program tayangan ini memang kontennya diperuntukkan bagi Non-Muslim. Banyak faktor yang menjadi alasan kenapa mereka berpakaian seperti itu, bisa saja hanya 'karena berusaha menghormati umat muslim yang sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri. Bisa juga itu adalah busana orang betawi, cara mengenakan penutup kepala (kerudung dan peci) seperti adat betawi, dialognya juga ada unsur betawi (mungkin saja temanya Adat Betawi). 


Meski demikian, hemat kami (beberapa Admin yang kebetulan Muslim) hal itu tidak perlu, karena cukup dengan memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk beribadah dan berlebaran dengan tenang, aman dan nyaman saja sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan toleransi keagamaan. Namun dengan tindakan seperti yang terlihat dalam tayangan 18 Juli 2015 ini, akhirnya justru banyak umat muslim (termasuk kami) merasa terluka, terhina dan terlecehkan.
Harapan kami, semoga ke-depannya, seluruh Perusahaan Media Elektronik lebih cerdas menerima klien. Tayangan bernuansa Rohani atau Religi diharapkan tidak menyinggung banyak pihak atau pihak tertentu. Dan yang lebih penting, pemirsa televisi dan pengguna internet tanah air, tidak terprovokasi dengan adanya oknum tertentu yang memanaskan suasana. 
Jika memang Program Televisi 'Gang Senggol' ini salah (dalam artian menyalahi aturan penayangan kode etik penyiaran), maka biarkan pihak terkait Lembaga Penyiaran yang menanganinya sesuai Undang-undang penyiaran (pertelevisian) yang berlaku. Jangan sampai, hanya masalah seperti ini, lantas kita dimanfaatkan oknum-oknum jahat yang berniat memecah-belah masyarakat Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika ini.

Yang kini bisa kita lakukan hanya terus waspada, berhati-hati dalam memilih tayangan televisi, serta tak lupa berdoa agar Allah senantiasa menjaga hati dan iman kita semua sehingga seperti apapun bentuknya godaan syetan, Insha'Allah iman kita tidak goyah. Wallahu a’lam.blog.indonesianhoaxes/berbagai sumber.

Post : lemahirengmedia.com
Semua artikel bersifat dinamis karena sewaktu-waktu akan mengalami perubahan data/sumber/analisa dan lainnya demi keakuratan dan obyektifitas informasi.

Tidak ada komentar

Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.