Renungan....Islam itu super mudah untuk itu jangan di persulit

Facebook Twitter Google+

Benarkah islam kaffah itu sulit seperti memasukan jarum ke ujung benang..haaah.kebalik ya.

"maksudnya memasukan benang ke ujung jarum kali..."
Ngaji mungkin bagi sebagian pemuda/di seperti momok yang menakutkan karena bernuansa perintah dan larangan atau mungkin ada juga yang jadi obyek ejekan dan hujatan pengasuhnya lantaran ahli maksiat(intropeksi saja).

yups...itu hanya asumsi saja,memang ada beberapa fenomena seperti itu terjadi bahwa para pelajar dalam ini santri merasa tidak nyaman dengan cara ustadz/ustadzahnya lantaran selalu di cekok i sebuah materi yang tinggi(gak konek brow).sehingga membuat mereka malah menjadi bingung dengan materinya dan akhirnya kaburrrrr....
kayak burung saja...Tetapi tidak banyak kok,itu cuma sebagian kecil saja terjadi di daerah tertentu di karenakan latar belakang pendidikan dan lokasi saja..

Nah secara sederhana memang situasi seperti ini masih ada tetapi bukan berarti bahwa kajian islam kaffah berhenti sampai di sini.. nggak lah... tetapi memang kalau di rasakan kebangetan juga..eits..yang kebangetan yang mana nich..santrinya atau pengasuhnya..? yang jelas yang paling kebangetan adalah syetannnya donk... karena selalu ngrecokin orang yang mempelajari islam kaffah.. mungkin syetan jadi bangkrut kali...

 Nex yang tadi ..sampai mana coba..lua tuch.. Bagaimana tidak... "Niat ngaji itu sudah bagus tetapi malah di pojokkan atau jadi obyek penderita karena keteteran mengikuti materi yang di sampaikan oleh para pengasuhnya" Lebih mengenaskan lagi adalah pengasuhnya menganggap bahwa semua materi yang di sampaikan telah di serap semua oleh santrinya padahal santrinya hanya bengong saja lantaran ora nyandak pemahamannya.

Lalu solusinya apa coba...yaaa .. saling koordinasi dan merapatkan emosional dalam hal ini adalah menghargai kerja keras pelajarnya dan juga pelajarnya menghargai kerja cerdas pengasuhnya.. Tahukan..meninggalkan kebiasan buruk itu sudah pekerjaan yang sulit lhooo.... belum ngaji tuch...
baru mencampakkan kebiasan aja sudah menguras tenaga dan pikiran...

 Jadi tatkala berada dalam tempat kajian mengalami kondisi yang terombang-ambing.Di sisi lain berusaha mencampakkan kebiasaan buruk di tambah lagi berusaha menyerap materi yang di sampaikan para pengasuh.Dan itu bukan pekerjaan mudah lho karena harus ekstra kerja super keras..lebih parah lagi menjadi obyek penderita yang memojokkan..wuaduh...kasian banget kamu kalau mengalami seperti ini...hee...

"jangan buruk sangka"...
"sensi banget to kamu tuch..haa..haa.."
..emangnye gua bengkong booo....

Kalau di nilai secara obyektif bukan salah pengasuhnya apabila para santri nya pada kabur..tetapi karena memang belum ada konek kepekaan emosional yang erat antara harapan santri dan pengasuhnya...

pengasuhnya juga sudah kerja ekstra untuk mengkondisikan cuaca kajiannya dingin tetapi santrinya menganggap bahwa kondisi seperti itu malah membuatnya menjadi gerah dan tidak nyaman...
     yaa...mudah-mudahhan kondisi seperti segera sirna dan di ganti kemesraan antara pengasuh dan santrinya karena kalau terus-menerus seperti ini santrinya pada kabur dan pengasuhnya menjadi merasa bersalah...

Dan fenomena seperti ini sebenarnya juga melanda pesantren kelas kakab juga..Banyak berita bahwa santri pada kabur karena merasa di siksa psikisnya oleh para senior yang gualak kayak macan...

Kesimpulan nya untuk yang mengalami bencana seperti itu adalah instropeksi dan terus belajar menghargai satu sama lain untuk terus merapatkan barisan demi perjuangan menegakkan hukum islam di bumi allah..

Kan..perjuangan masih panjang to kang/mbak,bu,pak,mas,yu de el el..

oiya.. yang ingin mempelajari islam gaul klik di bawah ini ya..
asyik lhoo..ber AC kok,,. Di jamin uademe puol rek...

belajar islam supermudah



"Media lokal yang menggali dan mengangkat potensi masyarakat bawah"