Wali Kota Bogor Bima Arya Geruduk Kegiatan Syiah

Bima Arya selaku Wali Kota  di Kota Bogor mengeluarkan surat edaran pada Kamis (22/10) untuk melarang perayaan Asyura (hari raya kaum syiah).Surat bernomor 300/1321-kesbangpol itu dibuat dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kota Bogor.
Surat tersebut dikeluarkan berdasarkan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor dan ormas-ormas Islam Bogor yang menolak segala kegiatan Syiah, serta adanya hasil rapat musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Kota Bogor.

Atas dasar itu maka Wali Kota Bogor melarang kegiatan perayaan yang dilakukan jemaat Syiah di Kota Bogor dan melarang kepada jemaah Syiah agar tidak memobilisir masyarakat baik internal, antar desa/kelurahan atau mendatangkan anggota Syiah dari luar daerah Kota Bogor.
Sebelumnya, sejumlah tokoh dari MUI Kota Bogor serta ormas Islam Bogor pada Rabu (21/10) menemui Kapolres Kota Bogor AKBP Andi Herindra Rahmawan dan Dandim Kota Bogor Letnan Kolonel Inf Mukhamad Albar untuk meminta aparat keamanan melarang kegiatan kelompok Syiah di Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya langsung mendatangi lokasi digelarnya perayaan Asyuro oleh kelompok Syiah di Pasir Kuda, Bogor, Kamis (22/10) malam. Hal tersebut dilakukan untuk merespon permintaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas Islam kota Bogor yang menolak kegiatan Syiah.
"Sudah kita awasi terus agar tidak ada kegiatan apapun, sesuai kesepakatan kita dengan MUI. Saya juga berdialog dengan warga, warga tidak mau ada kegiatan, oke stop!" tegas Bima.
Pelarangan tersebut juga dituangkan dalam surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota Bogor. Surat bernomor 300/1321 itu dibuat dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kota Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Andi Herindra Rahmawan, yang juga hadir pada malam itu langsung memberikan instruksi menghentikan kegiatan Syiah yang sempat berlangsung itu. "Dengan adanya surat ini tadi saya perintahkan itu semua kegiatan yang ada di sana berhenti, dan renda-renda yang ada di sana malam ini juga kita turunkan," kata Andi.
Sementara itu, Ustaz Wilyudin Dhani perwakilan MUI yang mengawasi kegiatan Syiah itu berharap respon dari pihak keamanan kedepannya harus lebih sigap lagi. 
"Paham, insya Allah gak ada, semua stabil, tapi kita kerja sama semua, aparat standby di sini, warga juga awasi terus," ucap Bima menanggapi permintaan wakil MUI Kota Bogor itu.

Post : lemahirengmedia.com 
Semua artikel bersifat dinamis karena sewaktu-waktu akan mengalami perubahan data/sumber/analisa dan lainnya demi keakuratan dan obyektifitas informasi.

Tidak ada komentar

Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.