Pernikahanmu adalah masa depanmu
lemdia.com.Pernikahan adalah gerbang dunia baru yang setiap manusia pasti melewatinya.Terlepas dengan prosesnya masing-masing sesuai dengan pemahaman terkait arti pernikahan itu sendiri...Karena pemahaman tentang pernikahan ini sendiri macam ragamnya.Yang berpaham liberal akan menggunakan cara liberalnnya yaitu melalui pacaran atau tradisi kumpul kebo nya setelah itu baru menikah....
Lalu yang berpaham kejawen akan sibuk dengan primbon petungnya dalam hal ini mencari hari baik,arah mata angin dan uborampe sebagai ciri khas penganut ilmu kejawen ini.. setelah itu baru menikah dengan di hiasi aroma kemenyan di setiap sudut.sereeemmmm.......
Yang lebih parah lagi adalah para penganut Liberalkejawen.
Mereka pacaran(kumpul kebo) selama bertahun-tahun dan gonta - ganti pasangan, endingnya tidak mau di nikahkan dengan alasan takut punya anak....
Lalu ada kelompok kecil yang mereka memahami bahwa pernikahan adalah pintu masuk dalam wujud penghambaannya kepada allah swt.Yaitu ingin menggapai ridho allah sang maha pengasih dan penyayang karena dengan pernikahan ini bisa menyempurnakan agamanya.
Mereka rela di anggap kuno karena tidak seperti umumnya orang banyak yaitu melakukan pacaran.Mereka juga sangat hati-hati dalam menjalani proses menuju gerbang pernikahannya.Bahkan mereka melakukan persiapan yang bertolak belakang dengan umumnya orang banyak.
Mereka yaitu kedua belah pihak justru saling menjaga diri dan berusaha sekuat tenaga menjaga agar proses ta"arufnya di ridhoi allah swt.
Yang laki-laki menata niatnya agar niatnya menikah semata-mata karena allah swt bukan karena ingin di anggap laku atau karena faktor materi dll.
Bagi perempuan juga sama-sama menata niat agar niatnya semata-mata karena ingin mendapatkan ridho allah swt dan belajar memahami bagaimana menjadi sosok istri yang solekhah dan sosok ibu yang bijak bagi anaknya kelak.
Pernikahan seperti gerbang dunia baru yang asing bagi para pelakunya karena di dunia baru ini ombaknya lebih besar,gunungnya lebih tinggi,halilitarnya lebih ganas dan tentu saja problemnya lebih kompleks.
Tetapi meskipun sesusah dan seberat apapun akan menjadi ringan apabila di jalani berdua dan saling mengisi ,saling melengkapi satu sama lain....
Suami istri bukan antara pimpinan dengan bawahan tetapi seperti patner kerja yang satu tujuan tetapi berbeda posisi.
Lalu yang berpaham kejawen akan sibuk dengan primbon petungnya dalam hal ini mencari hari baik,arah mata angin dan uborampe sebagai ciri khas penganut ilmu kejawen ini.. setelah itu baru menikah dengan di hiasi aroma kemenyan di setiap sudut.sereeemmmm.......
Yang lebih parah lagi adalah para penganut Liberalkejawen.
Mereka pacaran(kumpul kebo) selama bertahun-tahun dan gonta - ganti pasangan, endingnya tidak mau di nikahkan dengan alasan takut punya anak....
Lalu ada kelompok kecil yang mereka memahami bahwa pernikahan adalah pintu masuk dalam wujud penghambaannya kepada allah swt.Yaitu ingin menggapai ridho allah sang maha pengasih dan penyayang karena dengan pernikahan ini bisa menyempurnakan agamanya.
Mereka rela di anggap kuno karena tidak seperti umumnya orang banyak yaitu melakukan pacaran.Mereka juga sangat hati-hati dalam menjalani proses menuju gerbang pernikahannya.Bahkan mereka melakukan persiapan yang bertolak belakang dengan umumnya orang banyak.
Mereka yaitu kedua belah pihak justru saling menjaga diri dan berusaha sekuat tenaga menjaga agar proses ta"arufnya di ridhoi allah swt.
Yang laki-laki menata niatnya agar niatnya menikah semata-mata karena allah swt bukan karena ingin di anggap laku atau karena faktor materi dll.
Bagi perempuan juga sama-sama menata niat agar niatnya semata-mata karena ingin mendapatkan ridho allah swt dan belajar memahami bagaimana menjadi sosok istri yang solekhah dan sosok ibu yang bijak bagi anaknya kelak.
Pernikahan seperti gerbang dunia baru yang asing bagi para pelakunya karena di dunia baru ini ombaknya lebih besar,gunungnya lebih tinggi,halilitarnya lebih ganas dan tentu saja problemnya lebih kompleks.
Tetapi meskipun sesusah dan seberat apapun akan menjadi ringan apabila di jalani berdua dan saling mengisi ,saling melengkapi satu sama lain....
Suami istri bukan antara pimpinan dengan bawahan tetapi seperti patner kerja yang satu tujuan tetapi berbeda posisi.
TINGGALKAN KOMENTAR ANDA