Kenaikan harga BBM bukti nyata kebiadaban pemerintah

 Rencana pemerintahan SBY-BUDIYONO  yang segera menaikkan Harga BBM pada bulan juni menuai berbagai pro kontra dari berbagai kalangan. Pemerintah beralasan bahwa harga minyak dunia naik jadi mau tidak mau bila harga BBM tidak ikut naik maka APBN akan jebol di karena kan mensubsidi harga premium.

Menurut pemerintah harga BBM Rp 4500 selama ini mendapat subsidi yang di ambil kan dari APBN.Di tambah lagi menurut Pemerintah bahwa subsidi selama ini juga salah sasaran yaitu penikmat subsidi bukan kalangan bawah tetapi kalangan orang kaya.

Tetapi di sisi lain yang menolak kenaikan harga BBM ini beralasan bahwa APBN tidak akan jebol dan juga subsidi tepat sasaran karena mayoritas pengguna premium adalah pengendara sepeda motor yang ternyata mayoritas adalah kalangan bawah.

Justru dengan agenda ini malah akan menambah kesengsaraan rakyat secara umum terutama rakyat kecil yang notabene nya adalah sering menjadi korban dari kebijaksanaan pemerintah.Maka penolakan agenda ini semakin gencar di lakukan di mana-mana..

Baik itu partai politik ,LSM,ORMAS,Perorangan dan yang paling banyak tentunya adalah para kaum RAKYAT JELATA.


Menteri Perencaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, jumlah orang miskin pada tahun ini akan naik dari 10,5 persen menjadi 12,1 persen. "Ada kenaikan angka kemiskinan sebesar 1,6 persen atas dampak kenaikan harga BBM bersubsidi ini," kata Armida saat Rapat Kerja Pembahasan RAPBN 2013 di Komisi XI Jakarta, Senin (27/5/2013).

Armida menambahkan, jika saat ini jumlah penduduk mencapai 250 juta, maka jumlah orang miskin setelah kenaikan BBM menjadi 30,250 juta orang. Padahal sebelumnya, dengan asumsi harga bensin tetap Rp 4.500 per liter, tahun 2013 ini diprediksi angka kemiskinan hanya 26,250 juta. Dengan demikian, akibat kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut, maka jumlah orang miskin baru mencapai 4 juta jiwa.(kompas)

Karena kaum rakyat jelata ini yang langsung merasakan akibat dari naiknya harga BBM, Ada yang mendukung dengan berbagai argumentasinya dan ada juga yang secara tegas menolak juga dengan berbagai alasan-alasannya... Demo penolakan kenaikan harga BBM di berbagai kota besar di lakukan supaya pemerintah menggagalkan kebiadaban ini.



Partai yang dengan terang-terangan mendukung kebiadaban pemerintah ini adalah:

1.Golkar 
2.DEMOKRAT
3,PKB
4.PAN
5.PPP

Partai yang menolak dengan tegas...
1.PDIP
2.HANURA
3.PKS
4.PKNU
5.PBB
6.GERINDRA
4,Mayoritas rakyat kecil menolak kebijakan ini...

Tetapi meskipun banyak yang menolak agenda ini, pemerintah sendiri tetap lenggang kangkung karena memang sudah menjadi tabiat pemerintah kita bahwa tatkala sudah menjabat di kursi pemerintahan yang paling di perhatikan bukan rakyat nya sendiri tetapi malah dari pihak asing.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap kebijakan yang di gelontorkan pemerintah kebanyakan adalah pesanan dari pihak asing.Undang-undang saja sekitar 400 san yang draft nya di buat oleh asing.


Memang kita sebagai rakyat kecil tidak bisa berbuat apa-apa dalam menghadapi masalah ini ,paling banter kita cuma demo dengan harapan mereka yang duduk di kursi pemerintahan memahami kondisi rakyatnya sendiri.Bukankah negara kita penghasil minyak mentah tetapi kenapa kita harus membeli dengan harga yang di tentukan oleh asing,,,,

Indonesia ku yang kaya raya hanya dalam pelajaran waktu SD saja .....

"Media lokal yang menggali dan mengangkat potensi masyarakat bawah"

Tidak ada komentar

Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.