Fakta miris di depan mata kita

LemahirengMedia.info --- Fenomena remaja terjerumus dalam hubungan seksual di luar nikah menjadi masalah serius karena menyangkut masa depan di anak itu sendiri.

Yang mencengangkan adalah dari pengakuan pelaku mereka melakukan making love (ML) umumnya di rumah sendiri, ketika kondisi sedang sepi. Para orangtua, sepertinya harus waspada dengan modus seperti ini. Tidak mudah dan percaya begitu saja meninggalkan anak di rumah sendirian tanpa ada pengawasan.

Fakta miris di depan mata kita

Lihat saja pengakuan Bunga (bukan nama sebenarnya), setiap melakukan ML selalu di rumahnya. “Di rumah aku. Sepi nnggak ada orang. Takut enggak takut sih kalau di rumah,” ujarnya saat berbincang di sebuah restoran.

Bahkan pernah melakukan hubungan sebadan padahal ada ibunya di rumah. “Mama ada di rumah pas aku begituan making love (ML). Karena, mama percaya banget aku enggak akan macem-macem makanya boleh pacaran di rumah,” ucap Bunga. Kok sempet sempetnya ML? “Waktu itu mama di kamar atas dan aku ML di ruang tamu bawah,” ujarnya enteng.

Saat didesak apa benar hanya berhubungan intim di rumah tidak di tempat lain seperti hotel, Bunga mengatakan, “Iya”.

“Aku nggak pernah check in (hotel), tapi di rumah. Rata-rata temen aku ML juga di rumah. Aku juga selalu di rumah,” terang Bunga.

Alasannya? “Kalau di rumah merasa aman, karena tahulah siapa yang akan lewat. Kalau aku ML di ruang tamu karena ruang tamu aku terpisah jadi enggak ketahuan,” paparnya.

Imbuh Bunga, “Hampir setiap dia ke rumah aku, pasti kita ML. Dia ke rumah aku sepekan tiga kalilah dan pasti itu di rumah aku ML-nya,” terang anak berpostur sedikit gemuk ini yang sudah lebih dari 10 kali pacaran.

Lebih lanjut dia menceritakan keadaan orangtuanya yang cukup memberikan perhatian kepadanya. “Mama itu perhatian banget, cuma kan dua-duanya harus kerja dan pulang baru pukul 21.00 WIB. Aku juga sudah dibilangin supaya enggak begitu-begitu tapi aku udah kemakan omongan pacar aku yang dulu itu dan aku luluh. Aku juga mau sendiri. Aku malah juga sering minta ML karena aku ketagihan kali ya,” cetus Bunga terus terang.

Menurut dia, ibunya sudah perhatian tapi tidak cukup waktu untuk mengawasi hubungan dengan pacarnya dan teman-teman lainnya.

“Mama selalu menasehati agar jangan macam-macam. Batasannya sampai pegangan tangan doang, tapi aku malah kejauhan banget sampai ML. Kalau mamah tahu digampar kali. Papah aku enggak terbuka. Tidak ada yang kurang dari keluarga aku. Tapi akunya saja yang selalu mencari kesempatan,” cerita Bunga sedikit nakal.


Kalau hamil? “Takut sih, cuma aku sering ngelakuin enggak pernah di dalam kok, dan aku mikir selama enggak dikeluarin di dalam ya nggak apa-apa. Aku sudah 30-an lebih ML. Aku pernah telat haid dua pekan dan itu aku sudah nangis-nangis. Aku sudah takut, tapi akhirnya enggak hamil dan ML berlanjut lagi,” aku Bunga.

Sambung dia, “Kalau memang hamil aku akan minta pertanggungjawaban, minta duit buat aborsi. Setengah-setengahlah duitnya buat aborsi. Pertanggung jawabannya bukan nyuruh kawinin aku, itu enggak. Duit buat aborsi saja.”


Menurut Bunga, aborsi menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah hamil secara cepat. “Pokoknya kalau aku hamil harus aborsi. Nggak mungkin berani dilanjutin dan bilang mamah. Itu sudah terpikirkan (aborsi) kalau memang terjadi. Teman-teman juga sama dan bahkan kita lagi mencari tempat aborsinya,” ungkap Bunga.

Salah satu faktor yang menyebabkan remaja terjebak pada praktik hubungan seks di luar nikah adalah rasa penasaran, ingin tahu dan merasakan bagaimana petualangan cinta.

Meski harus kehilangan virginitas, pelaku mengaku tidak menyesal. Mereka juga tidak takut hamil lantaran bisa digugurkan atau aborsi. Bagi wanita dari kalangan tertentu, memang keperawanan menjadi simbol kesucian. Hanya untuk suami sah dalam ikatan sakral pernihakan virginitas diserahkan.


Namun realitanya dalam kehidupan perkotaan dan mungkin kini sudah merambah ke pedesaan, nilai kegadisan bukan menjadi sesuatu yang harus dijaga dan dipertahankan sebagai simbol kehormatan dan kesucian. Apalagi kini sudah ada permak selaput dara menjadi tumpuan untuk mengembalikan simbol kesucian palsu tersebut.

“Aku enggak menyesal kehilangan virginitas. Semenjak aku mendengar ada operasi selaput dara Rp1 juta aku enggak menyesal lagi,” ungkap Bunga, pelajar SMP di Jakarta saat bercerita.

Lebih lanjut dia menuturkan informasi tersebut didapat dari media massa. “Ceritanya aku lagi nonton televisi sama dua orang teman aku dan ada berita tentang operasi selaput dara. Kita berpikir, oh baguslah kalau begitu,” ungkap Bunga yang mengaku lebih dari 30 kali melakukan ML.

Menurut Bunga, tidak hanya dirinya yang kerap melakukan ML, namun teman-temannya di sekolah juga melakukan hal yang sama.

“Mereka juga sering melakukan itu. Sebenarnya udah biasa yang seperti itu (ML). Di sekolah itu ada geng. Geng itu sudah empat tahun bediri. Dari anggota geng itu aku tahu yang sudah pernah ML ada 8 orang dari 20 orangan. Di luar geng itu juga banyak kok yang sudah ML,” ungkapnya.

Terkait hubungan seks, dia mengaku bukan hal yang tabu. “Aku gak menganggap tabu, sudah biasa. Bohong kalau bilang nggak pernah. Yang kelas 3 ya pastilah ada yang sudah, tapi nggak hampir semua sih,” jelasnya.

Bahkan Bunga menceritakan pengalaman menyaksikan temannya melakukan adegan layaknya suami istri. “Banyak kok temen aku yg sudah pernah ML. Waktu itu aku sama temen aku ke rumah pacar temen aku dan dia ML di belakang aku. 

Dan aku disuruh jagain pintu,” tuturnya yang bisa membedakan dari muka mana yang sudah pernah dan belum ML. 

“Yang mukanya rada-rada bandel dan genit pasti sudah pernah ML,” ujarnya memberi sedikit petunjuk.

Kendati demikian, mereka yang menjual diri di sekolahnya tidak ada. “Tapi kalau dibooking itu ada di sekolah aku tapi enggak untuk ML, untuk dicolek-colek grepe-grepe (diraba-raba) doang dan itu tidak dibayar tapi kemauan sendiri,” kata Bunga.


Biasanya, sambung dia, yang berani membooking anak yang jago tawuran dan pasti diberi. “Karena kalau ada masalah biar dibela sama jagoan tawuran. Mintanya memang enggak terang-terangan ngajakin ML tapi kalau ngajak jalan atau nonton, itu isyarat pasti minta ML,” cerita Bunga penuh pengalaman.

Menurut Bunga, pihak sekolah sebenarnya tahu mana murid yang sudah pernah melakukan ML. “Di sekolah kalau pacaran enggak terang-terangan boleh, paling cuma diliatin doang dan ditegur sama gurunya kalau ketahuan pacaran. Tapi kalau pacaran di kelas itu baru dipanggil. Guru yang genit juga banyak kok,” jelasnya.

Tempat tongkrongan di mana? “Kalau nongkrong di PIM, Kemang, Bintaro, atau di rumah salah satu teman. Biasanya yang berani ML itu orang-orang yang berada. Biasanya mereka itu kelas 2 yang udah pernah melakukan,” ungkapnya.

Kok bisa tahu? “Saya tahu banyak yang sudah ML dari temen-temen saya karena di tempat latihan cheer (cheerleader). Kalau sedang istirahat, ada yang tanya sudah pernah ngapain aja sama pacaranya, makanya cerita deh kalau sudah pernah pada ML,” ujar Bunga seraya merujuk temannya di sejumlah sekolah lainnya yang juga memiliki pengalaman seks sama akibat terlalu sangat sayang pada pacar dan kondisi rumah yang kosong.


Bunga dan juga mungkin sejumlah remaja lainnya yang pernah melakukan making love (ML) terjebak dengan anggapan keperawanan bisa dikembalikan seperti semula. Ternyata anggapan itu salah, perawan tidak bisa ada dua kali bagi wanita.

Setidaknya itulah yang dikatakan praktisi kesehatan dari Poliklinik RS Fatmawati dr Nugroho Setiawan kepada okezone beberapa waktu lalu. Dokter Nugroho mengatakan operasi selaput dara adalah persepsi masyarakat yang salah kaprah.

“Mereka menganggap kegadisan itu cuma dilihat dari selaput dara. Sebetulnya definisi perawan adalah wanita yang vaginanya belum kemasukan penis. Itu definisnya perlu disebarluaskan, karena orang berpikir perawan itu harus ada pecahnya selaput dara,” jelasnya.

Konsultan seksualitas ini mengatakan, pengalaman dirinya yang berkecimpung di bidang kebidanan sering menemukan pasien yang mau melahirkan, hymen-nya itu masih utuh. “Berarti itu perawan yang mau melahirkan donk, kalau definisi perawan hanya dari hymen berarti itukan salah,” tandasnya.

Sehingga definisi perawan itu bukan hymen, karena hymen itu bisa tidak pecah didalam melakukan hubungan seksual, bisa saja pecah saat dia tidak melakukan hubungan seks. “Kalau orang berpersepsi itukan salah. Jadi sekarang harus diartikan perawan itu wanita yang vaginanya belum pernah kemasukan penis,” tandasnya lagi.

Sambung Nugrogo berseloroh, “Kalau setiap hari kemasukan terong, bagaimana kalau masturbasi. Itu tetap perawan karena terong bukan penis kan.”

Dengan demikian, indikatornya perawan itu bukan selaput dara. Makanya keperawanan itu tidak bisa diperiksa. “Perawan itu kan cuma pengakuan, perjaka juga cuma pengakuan mana bisa diperiksa,” imbuhnya.


Kalau remaja berpikir bisa operasi selaput dara bagaimana? “Itu karena mereka berpikir perawan itu adalah selaput dara, sehingga pengertian salah itu harus disingkirkan,” tukas Nugroho.

Menurutnya, operasi selaput dara itu karena mereka masih bermitos, beranggapan bahwa hymen itu perawan, sehingga banyak PSK yang melakukan operasi selaput dara. “Zaman dulu saya ingat banyak PSK yang mengantre untuk operasi selaput dara, karena persepsi masyarakat masih salah dan mitos itu salah,” ujarnya.

Operasi selaput dara itu tidak ada efeknya, itu hanya penyesatan, tidak ada relevansinya. Operasi selaput dara hanya untuk pengakuan. “Pesan saya remaja harus dibekali atau mendapatkan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan sejelas-jelasnya termasuk orang tua remaja itu.”

Sebab, kata Nugroho, orangtua remaja itu tidak punya bekal yang cukup sehingga mereka tidak mengedukasi ke anak-anaknya. Akibatnya, anak-anaknya mencari informasi ke teman-temannya yang padahal memberikan informasi menyesatkan.


“Satu pesan juga pada sekolah, karena remaja itu 95 persen kan formal ada di sekolah semua, dari SD, SMP, SMA. Karena yang disebut remaja kan 10-19 tahun sehingga dari SD sampai SMA, mestinya ada satu pendidikan masalah kesehatan remaja yang disampaikan ke anak didik dan ke orangtua murid,” saran dokter Nugroho.

Dia menambahkan, fenomena remaja ML itu karena remaja tidak mengerti risiko dan masalahnya. Kalau tahu risikonya pasti berpikir. Sikap remaja berbuat itu karena berdasar pengetahuan yang diterimanya.

“Pendidikan seks di sekolah itu sangat perlu, termasuk yang diberikan bukan hanya remaja tapi orangtua remaja itu juga, sehingga orang tua bisa mengingatkan anak-anaknya,” ujar Nugroho yang melihat remaja melakukan seks di luar nikah ada unsur suka sama suka dan coba-coba.[sumber]

Fenomena Lendir dikalangan Pejabat 

Kasus Max Moein menzinai asisten pribadinya di ruang kerja anggota DPR RI, menurut sebuah sumber boleh jadi hanyalah sebuah puncak gunung es. Artinya, aktivitas tak terpuji seperti itu lebih banyak yang tidak terekspose keluar, apalagi bila di antara keduanya (anggota DPR dan asisten pribadinya), sudah ada komitmen tidak tertulis. Kasus Desi di atas adalah sebuah pengecualian.

Fenomena Lendir dikalangan Pejabat

Selain Max Moein, ada juga kasus yang berbeda, kombinasi antara korupsi dan perzinaan yang dilakukan anggota DPR RI, sebagaimana terjadi pada diri Al Amin Nur Nasution, anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pada tahun 2004, pemerintah menetapkan Desa Bintan Buyu yang terletak di Teluk Bintan untuk dijadikan sebagai ibu kota Kabupaten Bintan yang baru. Namun lokasi tersebut masih berstatus sebagai hutan lindung. Untuk itu status hutan lindung harus dicabut, dan Departemen Kehutanan bisa mencabut status itu setelah mendapat rekomendasi dari Komisi IV DPR RI. Di komisi inilah Al Amin Nur Nasution mendapat amanat dari partainya menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi IV DPR RI, Amin kerap berhubungan secara intensif dengan Azirwan (Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Bintan). Amin sering minta uang (untuk dirinya maupun anggota Komisi IV lainnya), dan dipenuhi Azirwan, bahkan Azirwan kerap menawarkan teman kencan bagi Amin, sebagaimana terbukti di persidangan.

Sepandai-pandai Amin melompat, akhirnya tertangkap juga. Pada 9 April 2008, Amin tertangkap tangan oleh KPK ketika sedang bertransaksi dengan Azirwan di Hotel Ritz Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Menurut KPK, Azirwan saat itu menjanjikan uang Rp 3 miliar bagi Amin. 

Selain Amin dan Azirwan, tertangkap juga seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun, cantik, berambut lurus sepinggang, berwajah oriental. Belakangan diketahui perempuan itu merupakan salah satu bonus dari Azirwan untuk menemani Amin di hotel tersebut, namun keburu ditangkap KPK. Permintaan bonus berupa perempuan ternyata memang sering mengalir dari mulut anggota DPR Al Amin Nur Nasution. Ia sering meminta disediakan perempuan kepada Sekretaris Daerah Bintan Azirwan.

Zina di berbagai daerah

Kasus perzinaan yang dilakoni kalangan aparat/pejabat negara tidak hanya terjadi di pusat, tetapi juga terjadi di berbagai daerah. Misalnya, di NTT (Nusa Tenggara Timur), khususnya di Kelurahan Liliba, Kabupaten Kupang.

Pada 17 April 2007, warga Kelurahan Liliba, sekitar pukul 00.00 Wita, mendapati anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kupang dari Partai Damai Sejahtera (PDS), Serli Kinenti, sedang berduaan dengan Lexi Saudale, anggota DPRD Kabupaten Kupang periode 1999-2004, di salah satu kamar rumah milik Kinenti. Warga menduga kuat keduanya sedang berzina.

Ini merupakan kedua kalinya pasangan berbeda jenis kelamin ini kedapatan berduaan. Pada bulan Desember 2006 lalu, keduanya dipergoki istri Lexi Saudale sedang berduaan dalam sebuah mobil di kawasan Jl Sudirman, Kuanino.


Di Samarinda (Kalimantan Timur), ketika Satpol PP setempat pada 11 Juli 2003 sedang menjaring belasan ******* dan pria hidung belang di sejumlah hotel kelas melati, petugas mendapati seorang lelaki bernama Daniel yang mengaku Asisten I Tatapraja Kabupaten Berau, Kaltim, bersama seorang wanita yang diakui sebagai calon istrinya. Petugas tak peduli soal status keduanya dan tetap menggiring mereka ke Markas Satpol PP Samarinda.

Pada tanggal 15 Mei 2008, dua Kapolsek di Sleman Jogjakarta tertangkap basah saat berselingkuh di hotel di kawasan Seturan Kecamatan Depok Sleman. Perbuatan memalukan itu dilakukan Kapolsek Beran AKP Rahmawati Wulansari (30) dan Kapolsek Mlati AKP Adib Rojikan (30). Kasus ini terungkap berkat laporan oleh Dody Maris Hendrawan (30), suami Wulansari, yang menangkap basah perbuatan istrinya.(http://www.detiknews.com/index.php/d...ead/tahun/2008 /bulan/05/tgl/15/time/154501/idnews/940168/idkanal/10)

Di Baturaja (Sumatera Selatan), sekitar akhir November 2007 terkuak perselingkuhan antara seorang perwira berpangkat Kapten dengan seorang wanita isteri seorang Kapten.

Terbongkarnya kasus perselingkuhan tersebut, tatkala suatu hari suami De melakukan pengintaian saat De pulang bekerja. Saat itu Kapten selingkuhannya menjemput De dan membawanya jalan-jalan dengan mobil Taruna. Ternyata perjalanan mereka sampai di satu daerah yang cukup sunyi, daerah Way Tuba, kecamatan Way Tuba kabupaten Way Kanan, Lampung.

Suami De yang curiga langsung mengontak Subdenpom Baturaja dan bersama mereka langsung melakukan pengejaran. Ternyata dalam sebuah pondok di kebun, kedua pasangan selingkuh tersebut sedang asyik masyuk. Tanpa ampun kegiatan haram itu dihentikan seketika dan keduanya digiring ke Subdenpom Baturaja. Proses hukum tentu saja tetap diberlakukan bagi pelaku yang tercatat sebagai perwira TNI ini. Ia terancam dipecat dan dipenjara.


Pada 29 Februari 2008, Yudi Kartika (28), yang berprofesi sebagai Satpam di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta Utara, tengah berkeliling Ancol dengan mobil patrolinya. Yudi mencurigai mobil Izusu Panther warna biru tua B 7854 XZ yang diparkir di bawah pohon. Dia lantas memberanikan diri mendekati mobil itu. Dengan bantuan senter, Yudi menyorot ke dalam mobil. Dia meihat, ada orang telanjang, benar-benar bugil, mukanya mulai membiru. Si pria tengah memangku kekasihnya. Mereka berpelukan. Kondisinya sudah kaku dan lebam kena gas beracun. Tidak ada tanda-tanda kejahatan. Busana kedua pasangan zina itu nampak ditanggalkan di jok bagian depan. Yudi lalu memberitahu-kan penemuan ini ke sang komandan dan kepolisian.

Ternyata, korban berjenis kelamin pria adalah pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bernama Rais, yang bertugas sebagai auditor. Ia ditemukan tewas dengan pasangan selingkuhannya, Isnawati (36 tahun) di dalam mobil Kijang Rover warna biru tua B 7854 XZ. Posisi keduanya saat ditemukan dalam keadaan sedang berhubungan badan.

Rais tinggal di Jalan Cipinang Kebembem RT 15/13 Kelurahan Pisangan Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sedangkan Isnawati tinggal di Jalan Nurul Huda, Cempaka Putih, Ciputat. Ada kabar bahwa Is juga pegawai BPK.

Sekitar pertengahan Juli 2007, JHS (43) salah seorang pejabat eselon III di instansi BPMN (Badan Pembangunan Masyarakat Nagori) Pemkab Simalungun, kepergok berselingkuh dengan seorang wanita berinisial EW (33), di gudang penyimpanan mobil di Jalan Pattimura, P. Siantar. Sedangkan EW adalah anggota DPRD Simalungun dari Partai Golkar. JHS akhirnya mendapat tindakan tegas dari bupati Simalungun Zulkarnain Damanik, dan EW mengundurkan diri dari keanggotaan dewan juga mundur dari jabatan bendahara di DPD II Golkar Simalungun.


Namun demikian, suami EW, Benny Indra Panjaitan (34) warga Pekan Bahapal, Nagori Naga Jaya, Kec. Bandar Huluan, Simalungun, tetap mengadukan kasus itu ke Polres Simalungun. Pengaduan tercatat dalam surat tanda penerimaan laporan polisi No.Pol STPL/466/VII/2007 tertanggal 13 Juli 2007, diterima Bripka Oslo Simangunsong dan Bripka Ridwan. EW dan JHS, diduga melakukan tindak pidana merusak nilai-nilai kesopanan dan zina, melanggar Pasal 281 Subs 284 KUH Pidana.

Di Tomohon, sepasang guru tertangkap basah sedang berselingkuh. Mereka terjaring dalam Operasi Mawar Samrat Polres Tomohon. Sepasang kekasih selingkuh ini dijaring di sebuah kamar penginapan di bilangan Kasuang Tomohon, Rabu (03 Mei 2006). Mereka masing-masing berinisial FM (32) alias Fran, dan MM (34) alias Mar. Kepala Dinas Diknas Kota Tomohon, Fentje D Goni SH, menegaskan bahwa perbuatan yang dilakukan dua oknum guru tersebut sangat memalukan. Makanya tindakan tegas akan segera diambil, mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Di Kabupaten Purworejo, dua orang pegawai negeri sipil (PNS) terpaksa dicopot dari jabatannya masing-masing setelah terbukti melakukan perselingkuhan. Itu diketahui dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan Badan Pengawas Daerah (Bawasda) dalam dua bulan terakhir. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Purworejo Masduqi Simor, Selasa (1/4/2008), kasus perselingkuhan itu diketahui dari laporan istri masing-masing ke Pemkab. Dari laporan tersebut, Bawasda menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan. Hasilnya diketahui kedua PNS itu terbukti secara sah dan meyakinkan telah berselingkuh. Orang yang diselingkuhi juga diketahui dari kalangan PNS juga. Namun, bukan berasal dari internal Pemkab Purworejo tapi dari daerah tetangga.

Mati dengan sinden di Tawangmangu

Gajah mati meninggalkan gading, tetapi Kasiran (42) anggota Fraksi PDIP DPRD Sragen mati meninggalkan aib. Ia ditemukan tewas ngeloni Sudarni (34) pesinden kondang, warga Pondok RT 2/RW 5 Kelurahan Kedumpit, Sragen Kota, di kamar 111 Hotel Komajaya-Komaratih, Tawangmangu. Padahal, seharusnya 19 Januari ini Kasiran hendak pergi ke Makkah bertugas sebagai Tim Pendamping Haji Daerah Sragen

Kasiran, Sekretaris Komisi E DPRD Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang ditemukan tewas di hotel bersama wanita teman kencannya, dimakamkan, Jumat (10/1). Ratusan pelayat bergantian menyampaikan belasungkawa ke rumah duka di Desa Klitik, Karang Tengah.

Kasiran yang anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini ditemukan tidak bernyawa dengan teman wanitanya Sudarni, seorang pesinden di Hotel Komaratih Komajaya di kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar.

Menurut saksi mata, terungkapnya penemuan mayat kedua orang tersebut bermula dari kecurigaan petugas hotel terhadap penghuni kamar nomor 111. Saat itu petugas hotel beberapa kali menghubungi Kasiran melalui telepon dan tidak sekalipun dijawab. 

Jajaran Polres Karanganyar yang tiba di lokasi kemudian menemukan kedua mayat dalam kondisi mulut dan hidung mengeluarkan busa bercampur darah. Selain itu, polisi juga mendapatkan bubuk jamu tradisional dan beberapa botol bir serta minuman penambah energi.[sumber]

Kemewahan Pejabat setelah berkuasa

Merdeka.com - Pejabat pemerintah baik di kancah legislatif maupun eksekutif memang berhak mendapatkan fasilitas yang baik agar bisa menjalankan tugas tanpa ada gangguan.

Namun terkadang para wakil rakyat ini kebablasan dalam meminta fasilitas penunjang kinerja mereka seperti penyediaan mobil super mewah sebagai alat transportasi kedinasan mereka. Berikut beberapa mobil dinasmewah yang dipergunakan berbagai jajaran pejabat pemerintah Indonesia, seperti dilansir otosia.com.


Mobil mewah pertama yang terekam pernah menjadi salah sati kendaraan pejabat di Indonesia adalah sedan mewah Jaguar S-Type.

Generasi kedua dari mobil sedan mewah buatan Jaguar ini memang sudah tidak diproduksi lagi saat ini atau telah discontinued. Namun, meskipun demikian tetap Jaguar S-Type ini masih menyuguhkan sebuah kemewahan hotel berbintang 5 di dalam kabin interiornya. Sedan Jaguar S-Type ini saat ini pun masih dijual dengan kisaran harga Rp 300 jutaan.



Mobil dinas mewah kedua yang pernah dimiliki pejabat di Indonesia adalah Toyota Camry. Memang saat ini sedan mewah ini menjadi menjadi alat transportasi yang disediakan negara bagi jajaran Menteri di Indonesia. Toyota Camry ini sendiri merupakan salah satu sedan kelas atas yang diproduksi dengan tingkat kenyamanan tidak kalah dengan Mercedes-Benz E-Class.

Harga jual Toyota Camry pun masih sangat tinggi di pasaran, yang mana mobil bekas Camry masih dibanderol di atas Rp 350 juta.


Honda New Accord diketahui menjadi salah satu kendaraan dinas
mewah milik Aceng HM Fikri, mantan Bupati Garut yang pernah tersandung 
kasus pernikahan siri.

Soal kemewahan dan kenyamanan, Honda Accord ini Tidak berbeda jauh dengan rivalnya Toyota Camry. Meski dari luar mobil ini terlihat lebih garang dan sporty, namun interior dan segala hal di dalam kabin baik di kursi pengemudi terlebih penumpang sudah dijejali berbagai fitur mewah dan canggih.


BMW Xi salah satu SUV mewah asal Eropa ini juga terekam menjadi salahsatu mobil dinas dari petinggi TNI jika dilihat dari plat nomor yang digunakan.

BMW XI ini merupakan salah satu SUV mewah yang hadir di pasaran dengan mengusung mesin garang, fitur mewah, dan sistem keamanan berkendara kelas wahid.

Mabes TNI sempat membantah jika BMW XI ini merupakan salah satu mobildinas mereka. Pihaknya mengatakan bahwa mobil dinas paling mewah yang mereka pergunakan adalah Toyota Royal Saloon. Jadi milik siapa BMW XI ini?


Mobil dinas mewah kelima yang dimiliki pejabat di Indonesia adalah Toyota Alphard. Baik Toyota Alphard dan Vellfire ini pernah terabadikan kamera menjadi mobil dinas dengan bukti plat nomor merah yang terpasang di bodinya. Salah satu yang berhasil didokumentasikan adalah Toyota Vellfire putih dengan plat nomor merah yang kedapatan 
berada di tempat parkir sebuah apartemen mewah di Jakarta.


Mobil mewah ke enam yang pernah dijadikan kendaraan dinas oleh salah satu pejabat Indonesia adalah Jeep Wrangler.

Jeep Sport Wrangler ini diketahui menjadi kendaraan dinas dari Wali Kota Medan dengan plat nomor BK 1 D. Jeep Wrangler Sport Unlimited (4DR)tersebut diperkirakan merupakan keluaran tahun 2011 dan memiliki harga sekitar Rp 700 jutaan.


Hummer H3, sebuah mobil SUV super mewah buatan Amerika Serikat ini sempat tertangkap kamera sedang berkeliaran dengan plat nomor milik TNI.Sempat dikabarkan jika mobil ini hanya mobil pinjaman yang digunakan oleh pejabat tinggi TNI. Akan tetapi juga banyak orang yang menyebutkan jika Hummer H3 ini merupakan mobil dinas asli milik TNI yang digunakan oleh salah satu Jendral TNI.


Satu lagi mobil mewah dengan plat nomor milik TNI beredar di jalanan. Kali ini SUV mewah dan tangguh yang juga berasal dari Amerika Serikat, Cadillac Escalade yang menyentuh harga di kisaran Rp 1 miliar. Sayangnyamasih belum diketahui pejabat tinggi TNI mana yang menggunakan Escalade ini sebagai mobil dinasnya.


Selanjutnya adalah Land Cruiser menjadi mobil SUV mewah andalan para Gubernur dan Walikota di Indonesia. Memang mobil SUV ini sudah menjadi kendaraan dinas yang menjadi salah satu fasilitas yang diterima beberapaGubernur dan Walikota. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang juga menggunakan mobil Land Cruiser ini sebagai mobil dinas andalannya.


Lagi-lagi petinggi TNI Indonesia disinyalir menggunakan SUV sport mewah Porsche Cayenne Turbo sebagai kendaraan dinasnya. Mobil ini sempat diabadikan jepretan kamera ketika berada di bandara udara Soekarno Hatta.

Porsche Cayenne merupakan SUV sport super mewah yang mengusung mesin berkapasitas di atas 4.000 cc. Untuk harganya sendiri, Porsche Cayenne Turbo beredar di Indonesia dengan harga lebih dari Rp 3 miliar.


Toyota Crown juga menjadi mobil dinas para jajaran Menteri Indonesia.Toyota Crown Royal Saloon merupakan sedan mewah asal Jepang yang memiliki tingkat kenyamanan dan kemewahan yang tidak kalah dari Mercedes-Benz S-Class.

Toyota Crown yang mengusung mesin 2.500 cc dan 3.000 cc ini memiliki harga dua kali lipat dari Toyota Camry yang menjadi mobil dinas para Walikota dan Bupati di Indonesia.


Mercedes S-Class juga menjadi mobil sedan mewah yang disediakan untukmengantar orang nomor satu Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat ini memang SBY masih setia menggunakan Mercedes-Benz S600L modelW221 sebagai mobil dinasnya. Mobil ini juga dikabarkan tidak hanya dilengkapi dengan fitur mewah untuk menunjang sisi kenyamanan tetapi juga telah mengusung sistem keamanan yang tinggi. ?Mobil Mercy S-Class untuk Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini telah menjadi kendaraan lapis baja yang anti peluru dan berbagai bahan peledak seperti granat.?



Banyak pejabat absen dan tertidur saat sidang paripurna

Belasan anggota DPRD Sragen absen dalam sidang paripurna dengan agenda mendengarkan pidato Ketua DPR RI, Marzuki Alie melalui stasiun televisi milik pemerintah di Gedung Dewan, Selasa (16/8/2011). Suasana Ramadan membuat audien dalam sidang paripurna itu banyak yang tertidur dan leyeh-leyeh.

Bahkan ketika Marzuki Alie menyampaikan adanya kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) sebesar 10% pada tahun 2012 mendatang tak mampu membangunkan para hadirin peserta sidang istimewa. Suara tepukan tangan hanya terdengar dari blok tempat duduk paling barat yang didominasi para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

pejabat tiduran,adu jotos dan nonton film xx
Dari saf paling depan di blok paling barat itu mestinya diduduki pimpinan daerah, seperti Kapolres Sragen, Komandan Kodim Sragen dan sejenisnya. Di belakang saf itu mestinya diduduki pimpinan dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen. Namun dua saf paling depan itu pun tak ada seorang pun yang duduk. Beberapa deret di belakangnya pun masih terdapat tempat duduk kosong.

Sejumlah pejabat yang mendengarkan pidato kenegaraan itu ada yang bersedekap dengan mata terpejam. Ada pula yang duduk bersandar di kursi empuk dengan santai sembari berpangku tangan. Ada lagi yang sekedar duduk seperti serius melihat ke depan, ternyata tertidur pulas. Di deret bagian belakang ada yang asyik ngobrol.


Bupati, Agus Fatchur Rahman, dan Wakil Bupati (Wabup), Daryanto, hadir dalam kesempatan itu. Mereka duduk berjajar satu deret dengan Ketua DPRD Sragen, Sugiyamto, dan Wakil Ketua DPRD Sragen, Joko Saptono. Dua pimpinan Dewan lainnya duduk masih satu deret dengan mereka, tapiterpisahkan gang selebar satu meter untuk tempat berjalan.

Di bagian paling belakang ditata tiga blok tempat duduk dengan kursi lipat. Semakin banyak tempat duduk yang kosong di blok paling belakang. “Undangan yang hadir hanya untuk mendengarkan pidato kenegaraan dari Ketua DPR RI. Tidak perlu ada kuorum dalam sidang paripurna ini,” tukas seorang legislator asal Fraksi Karya Nasional (FKN), Sri Pambudi.

Ketua Dewan, Sugiyamto, saat ditanya Espos, tentang kondisi sidang paripurna yang sepi mencoba menutupinya. “Tak sepi, ini lumayan ramai di siang hari. Kalau pagi tadi juga lumayan,” urainya.[solopost]




Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.