BANTUAN DANA!!!!! PEMBELAJARAN ATAUKAH PEMBODOHAN

           
 Di desa kami telah lama terjadi fenomena yang patut di kaji ulang . Karena banyaknya potensi warga yang terbengkalai karena kekurangan dana atau fasilitas. Maka muncullah para agent atau oknum yang mengambil keuntungan dengan adanya peluang ini.Para agent atau oknum tersebut biasa di sebut dengan istilah pejuang proposal. Strateginya mereka para pejuang subsidi bantuan ini dengan cara rajin masuk ke berbagai organisasi yang ada di Lemahireng.

Dengan senjata proposal dan iming-iming akan turunnya dana bantuan dari pemerintah terkait.Jurus ampuh ini mampu membuat semua warga masyarakat menerima dan bahkan berbondong-bondong dengan gegap gempita dan berusaha keras agar harapan akan adanya dana bantuan itu segera turun.Nah dalam fenomena ini maka peribahasa gayung bersambut menjadi realita yang tidak terbantahkan di Desa Lemahireng.Masyarakat membutuhkan asupan dana sementara para pejuang proposal ini semakin memiliki ruang yang luas untuk mewujudkan konsepnya.Padahal hal seperti inilah yang justru mematikan potensi sumber daya manusia.



Benarkah kemajuan potensi masyarakat di tentukan adanya fasilitas...

   Banyak yang berfikir atau berpendapat bahkan mayoritas bahwa kemajuan suatu organisasi atau paguyuban di tentukan oleh besarnya dana yang di miliki dan lengkapnya fasilitas yang di milkinya...Memang benar anggapan itu kalau organisasi tanpa di tunjang dana yang memadai tidak akan maju atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena sebagai pembiayaan cara kerja nya pasti membutuhkan berbagai fasilitas.

Alasan seperti ini kalau di lihat sekilas memang benar.Dengan lengkapnya fasilitas dan terbukanya peluang maka kemajuan suatu organisasi akan cepat terwujud seperti yang di harapkan.Model pola pikir seperti ini telah merebak dan mendarah daging di mayorias masyarakat kita.

     Tetapi perlu di ingat dengan tertancapnya pola pikir ini yang paling di untungkan adalah para pejuang proposal tadi.Karena gerak mereka akan terbuka lebar untuk terus - menerus membuat proposal bantuan kepada pihak ke tiga dalam hal ini adalah pemerintah atau partai politik.


Padahal kita tahu bahwa setiap adanya bantuan dana pasti akan terjadi transaksi tertentu antara masyarakat dengan pemerintah(baca oknum). Imbasnya adalah membuat masyarakat menjadi manja dan tidak mau mandiri.Dan sudah terbukti berabad-abad kemajuan suatu masyarakat sangat di tentukatan oleh kemandirian dan ttidak tegantung pada pihak lain.

      Menegaskan judul di atas adalah biasanya kalau orang itu mendapatkan uang maka otomatis kerja otak akan menurun sehingga mereka tidak lagi mau berfikir yang lain atau lebih parah lagi tidak mau mencari ide-ide yang berpotensi kemandirian secara kinerja.
Bantuan dana yang terjadi selama ini justru menghambat potensi masyarakat...

Tidak ada komentar

Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.