MACAN TIDUR ITU, KINI TELAH TERBANGUNKAN.

Jelang aksi bela islam beberapa media islam pro Aksi bela Islam di blokir oleh pemerintah. Pemblokiran ini dengan alasan bermuatan sara. Meskipun demikian definisi Sara itu sendiri kurang jelas karena banyak pula media-media liberal yang lebih nyata memuat konten sara Tetapi sampai saat ini media-media tersebut masih eksis dan nangkring di internet.



Padahal dengan hadirnya media-media islami tersebut sangat dibutuhkan masyarakat khususnya kaum muslimin karena bisa menjadi pembanding informasi yang beredar di publik. Inilah alam demokrasi yang mereka gaungkan, kebebasan menyalurkan pendapat , opini, sudut pandang dan pemikiran berlaku hanya untuk mereka. Sedangkan tidak untuk masyarakat  yang ingin menyuarakan Islam. 

Terkait hal itu pemblokiran ini ditengarai karena situs-situs islami tersebut turut serta mengawal pemberitaan aksi bela islam yang akan diselenggarakan pada hari jumat 4 November minggu ini. Karena bisa dipastikan media mainstreeam tidak akan memberitakannya, kalaupun memberitakan tetapi dengan gaya dan framing mereka untuk memperburuk citra islam itu sendiri. 

Beginilah caranya pemerintah menghadapi pihak yang mengkritisinya. Sangat otoriter. Bertangan besi. Main blokir, tanpa alasan yang jelas.

Padahal, apa sebetulnya yang salah dari umat Islam? 

Umat Islam hanya menuntut agar orang yang menghina kitab sucinya diproses hukum. 

Salahkah tuntutan tersebut? 

Sekali lagi, salahkah tuntutan tsb?

Lalu, penista agama bukan diproses hukum, tapi justru dilindungi. Setelah itu umat Islam melakukan demo. Salahkah demo tersebut? Sekali lagi salahkah demo tersebut?

Dalam situasi seperti itu, pihak berwajib bukan memberi keterangan jujur, tapi malah membuat tipu daya dg menyebar berita-berita palsu lewat media-media massa (yg seharusnya netral dalam mewartakan suatu peristiwa). 

Lalu umat yang memiliki media (ala kadarnya), mewartakan berita yg benar. Eh, tiba-tiba diblokir. 

Di manakah nurani Anda? 

Sekali lagi, dimanakah nurani Anda?

Benar kata Ustad Felix, jika keadilan dihalang-halangi, keadilan akan mencari jalannya sendiri dan akan merobohkan tangan-tangan durjana yang selama ini membendungnya.

Masalahnya, sebenarnya teramat sangat-sangat-sangat sederhana: tangkap penghina al'quran. 

Selesai.  

Tetapi, rezim ini justru membuatnya teramat sangat-sangat-sangat rumit.

Meski, sikap mereka sangat disayangkan, tapi ada hikmah luar biasa yang bisa dipetik: MACAN TIDUR ITU, KINI TELAH TERBANGUN. 

“Revolusi media tidak akan pernah terjadi di media arus utama. Mereka lebih sibuk dengan popularitas, rating dan uang. Revolusi media lahir dari pinggir, dan dilakukan oleh sekelompok orang yang dianggap tidak ada. Siapakah mereka? Mereka adalah jurnalis Muslim yang senantiasa membela Agama Kebenaran, penuh dedikasi dan keikhlasan meski dihadapkan pada banyak keterbatasan..”M.Fadhil"

Terima kasih Anda telah membuat berisik. Silahkan nikmati malam Anda dengan tidak bisa tidur!!!

Wallahu a'lam.

Ust: Choirul Anam

1 komentar

Anonim mengatakan...

alhamdulillah masih bisa buka situr terblokir

Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.