ALIRAN BARU. Mengaku muslim tapi nolak syariat islam

Sekarang ini mungkin anda belum menyadari bahwa ada penganut aliran baru yang berserakan di sekitar anda.Siapakah mereka? Mereka adalah para penganut paham/aliran garis keras.Saking kerasnya mereka sehingga, fakta kebenaran di depan mata saja tidak nampak. Saking kerasnya pula mereka sehingga kebenaran berdenging di telinga tetapi tidak mereka dengar juga.
Dan saking KERAS KEPALA nya mereka sehingga kebenaran AL QURAN yang menjadi pedoman kebenaran hakiki mereka tolak juga dengan alasan konyol. Di sini kita tidak bicara terorisme (ala amerika dan sekutunya) tetapi kita akan menyoroti bahwa ada yang lebih berbahaya dari terorisme itu sendiri. Kenapa,karena para penganut aliran ini adalah dari kalangan umat islam sendiri bukan dari luarislam.

Rata-rata mereka lebih memahami islam itu sendiri tetapi justru dari merekalah islam itu akan terhambat kebangkitanya. Tidak sedikit pula mereka memiliki titel Profesor doktor,Ulama,Kyai,Cendekiawan dan tokoh besar di tengah-tengah umat.Bahkan ada pula dari kalangan pembesar Ormas islam .Lebih sadis lagi mereka ada yang memiliki pondok pesantren dan yayasan islam. Untuk itu kami menyebut mereka penganut aliran garis keras kepala.

 Dan sekali lagi aliran ini adalah aliran yang paling berbahaya. Karena justru aliran inilah yang jelas-jelas di gambarkan oleh Rasulullah bahwa di akhir zaman nanti ada sekelompok orang yang pandai membaca al quran tetapi tidak sampai pada kerongkongan mereka. Mereka adalah orang-orang yang mahir membaca al quran dan fasih bahkan tahu artinya tetapi tidak mampu mengubah perilakunya.Keislamannya sebatas formalitas saja untuk mendapatkan dunia saja. 

Bicara tentang dunia,percaya atau tidak sesungguhnya dunia ini memang mirip panggung sandiwara,liarnya permainan kata dan tsunami kemunafikan begitu merajalela. Tulisan ini khusus di persembahkan buat para kutu busuk di tubuh islam ini,para kutu busuk yang menjadi musuh dalam selimut. Islam sebagai agama juga adalah pedoman hidup,itulah yang membedakannya dengan agama lain di dunia ini. Adakah agama lain yang begitu super komplit mengatur kehidupan penganutnya selain islam? Islam mengatur hubungan manusia dengan Sang Pencipta,dengan sesama Manusia dan hubungan dengan lingkungan sekelilingnya.

Islam mengatur ibadah secara jelas, pernikahan,hak waris dan mewarisi, dagang, pemerintahan, dan bahkan adab buang air. Islam juga mengatur pedoman terhadap hal-hal yang belum ada pada jaman Rasulullah dengan hukum Ijma' Ulama dan Qiyas,tentu saja harus mengacu dan tidak bertentangan dengan sumber hukum utama yaitu Alquran dan Sunnah. Kehidupan manusia yang berubah dari jaman ke jaman bisa di sikapi dan di payungi hukum atau syariat islam yang bisa tetap di selaraskan dengan perubahan jaman. 

Hukum atau Syariat Islam begitu fleksible sesuai jamannya. Adalah sangat aneh,sebagai seorang yang mengaku muslim tapi lebih memilih hukum buatan manusia. Dan lebih aneh lagi,menentang umat muslim untuk memilih menggunakan hukum atau syariat islam. Syariat islam bukan hanya pada ranah pribadi.
Rasulullah sudah mencontohkan dengan negara Madinah,bahkan pada era sekarang banyak negara termasuk  negara tetangga Malaysia juga menerapkan syariat Islam pada warganya yang muslim. Alasan-alasan para kutu busuk selama ini tidak masuk akal. 

Mari kita tinjau satu-persatu

1.Syariat islam akan mendiskriminasi non muslim 
Alasan ini hanyalah alasan akal-akalan,Syariat islam diterapkan untuk muslim dan muslimah. Sebagai contoh,puasa pada bulan Ramadhan,bukan berarti yang non muslim juga dipaksa ikut puasa.Atau kewajiban menutup kepala bagi kaum muslimah,bagi non muslimah tidak akan dipaksa berjilbab. Justru penerapan hukum kolonial belanda sekarang ini adalah bentuk diskriminasi terhadap muslim/muslimah yang notabene adalah mayoritas di negara ini,sebagai contoh sampai sekarang Polwan masih dilarang berjilbab. 
Kita juga bisa melihat negara tetangga Malaysia,penerapan syariat islam tidak membuat non muslimah di sana terdiskriminasi,justru saya pikir non muslim di sana lebih berkualitas secara spritual terbukti dengan banyaknya pendeta dan bikhu yang di undang ke Indonesia.

2.Pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia 
Para kutu busuk ini memang aneh,seringkali memakai alasan yang tidak logis. Mereka beranggapan tidak boleh memaksa orang misalnya menutup kepala bagi muslimah.Kalau dipaksa berarti melanggar hak asasi yang bersangkutan. Dimana-mana hukum itu adalah pemaksaan. Kalau naik motor harus punya SIM dan pakai helm,itu adalah hukum berlalu-lintas,apakah kita bisa dengan alasan Hak Asasi Manusia tidak membawa SIM dan memakai helm? Kalau alasannya SIM dan  helm adalah untuk keselamatan si pengendara,bukankah hal yang sama berlaku bagi jilbab? Jilbab juga untuk keselamatan si pemakai. 

3.Syariat Islam membawa kemunduran 
Sekali lagikita berkaca ke Malaysia,apakah penerapan syariat disana membuat negara itu terbelakang? Jawabannya bisa di lihat dari banyaknya penduduk negara ini yang menjadi babu dan kuli kesana. Saya tidak menyalahkan kaum non muslim yang keberatan dengan penerapan syariat islam bagi muslim/muslimah. Saya kira wajar,sebagai minoritas,non muslim pasti ada kekhawatiran karena selama ini syariat islam dianggap momok yang menakutkan. 

Syariat islam selama ini di publikasikan identik dengan kekerasan dan pemaksaan.Jangankan syariat-nya,islam saja selama ini sudah begitu lekat dengan teror di benak mayoritas warga non muslim. Hal ini di perparah ulah para kutu busuk tadi,mereka mengaku muslim tapi dalam kesehariannya selalu membusukkan islam. 

Para kutu busuk ini begitu getol menulis tulisan yang menyesatkan,mulai dari memfitnah bahwa NU dan Muhammadiyah juga menolak penerapan syariat islam,sampai berkolaborasi dengan non muslim yang islamphobia untuk membuat tulisan-tulisan yang menyesatkan dan mengkerdilkan islam.Para kutu busuk ini juga akan dengan bangga di tepuk tangani para islamphobia,bangga dengan dukungan para islamphobia,bangga menghancurkan islam dari dalam. 
Saya teringat ceramah seorang ulama,dalam menegakkan syariat islam ada beberapa jenis kaum muslim. 

1.Muslim yang teguh dan siap menanggung resiko dalam penegakan syariat islam

Sekarang,kelompok ini malah dianggap islam radikal.Sayang,Malaysia yang menerapkan syariat islam justru aman,malah Indonesia yang menerapkan Hukum kolonial menjadi ladang radikalisme dalam arti yang sesungguhnya,mulai dari terorisme,korupsi yang menggurita,intoleransi beragama,dll.

2.Muslim yang menginginkan penerapan syariat islam tapi tidak mau menanggung resiko,baik resiko di hujat maupun di jauhi lingkaran kekuasaan yang sejak kemerdekaan di pegang para penentang syariat islam. Mereka ini umumnya ada di lingkaran kekuasaan,mulai dari politikus sampai ulama-ulama yang menikmati fasilitas negara.Kelompok ini adalah kelompok mayoritas di negara ini,tapi suaranya tidak terdengar sama sekali,tertutup oleh kelompok pertama dan kelompok anti syariat islam. 

3.Muslim yang tidak perduli syariat islam.
Mereka adalah kelompok yang menganggap agama sekedar simbol dan pelengkap status di KTP.Bagi mereka agama hanyalah status yang di gunakan saat menikah dan syukur-syukur saat meninggal dunia.Kelompok ini cukup besar,dan dalam perjalanannya akan mengarah ke kelompok no 2 atau kelompok anti syariat islam.Kalau mendapat hidayah kembali menjadi muslim yang benar dan lurus.Kalau islam yang benar pasti menjalankan perintah agama,kalau menjalankan perintah agama sudah pasti menjalankan syariat. 

Tapi adakalanya sebagian kelompok ini di infiltrasi oleh kelompok islamphobia, dengan imbalan uang,kekuasaan atau mungkin kepopuleran,pelan tapi pasti berubah menjadi anti syariat islam. 
Kelompok inilah yang kemudian berubah menjadi kutu busuk,mengaku muslim/muslimah, tapi kerjanya sibuk merendahkan islam,membuat penyesatan tentang islam,menentang syariat. 

Orang-orang ini bahkan banyak yang wara-wiri di telivisi,dengan topeng muslim/muslimah,tapi lantang menentang jilbab,atau bagi yang memakai jilbab tapi memberikan seminar-seminar yang menyesatkan pemahaman tentang islam ,bahkan ada yang bergelar profesor,doktor,ahli hukum,politikus,dll. Sekarang ini mereka membentuk JIL atau Jaringan Islam Liberal,islam kok liberal?

 4.Kutu Busuk Kutu busuk adalah serangga pengisap darah yang tempatnya tersembunyi di tempat tidur,tidak heran kalau kutu busuk dianggap musuh dalam selimut. Dalam hal ini,kutu busuk menusuk dari dalam,mengaku muslim tapi tujuan sesungguhnya menghancurkan islam dari dalam. Musuh yang paling berbahaya adalah jenis kutu busuk ini. Jaman perang kemerdekaan dahulu,para kutu busuk ini adalah mata-mata kompeni,siang ikut berbaur dengan para pejuang tapi malam membocorkan informasi kepada kompeni dan pada waktunya menimbulkan kekacauan dari dalam. 

Tidak mengherankan, pada jaman kemerdekaan para kutu busuk ini diberikan hukuman yang paling hina. Mulai dari dimasukkan kedalam goni,diberikan batu pemberat dan ditenggelamkan. bahkan pada jaman Samurai di Jepang,para kutu busuk yang tertangkap akan di gantung di benteng dan di biarkan mati secara pelan-pelan karena lapar dan haus. 

Sekarang para kutu busuk yang mengaku islam tapi pekerjaannya membusukkan islam dari dalam harus lebih di waspadai,mereka lebih berbahaya daripada kelompok islamphobia sekalipun. 

Kalau anda berjumpa dengan seekor ular dan seorang kutu busuk,bunuhlah kutu busuk itu lebih dahulu,karena seekor ular hanya akan membunuh satu orang tapi seorang kutu busuk akan membunuh ribuan,ratusan bahkan jutaan orang,tentu saja yang di bunuh adalah pemikirannya. 

Terakhir,kalau tidak mau ikut membangun rumah,minimal jangan malah menghalang-halangi pembangunan rumah atau yang lebih buruk,di saat orang lain membangun,dia diam-diam menghancurkan dari dalam.Kalau anti dengan Syariat islam,kenapa memilih menjadi muslim/muslimah? Buka dulu topengmu.(sumber: Azwar Anas Siregar)

Tidak ada komentar

Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.