Fakta lengkap di balik Film Sang Kyai

Berbagai kata kunci terkait Film Sang Kyai telah menyerang di kolom search engine baik itu Google,Bing,Yahoo,You tube dan search engine lain yang ada di dunia internet akhir-akhir ini sejak di lirisnya film fenomenal ini.Film Sang Kyai sendiri secara umum menggambarkan perjuangan tokoh legendaris dalam keseriusaanya menyelamatkan bangsa dari penjajah bersama masyarakat terutama santri-santrinya di Ponpes Tebu ireng.

Antusias masyarakat sangat luar biasa dalam mencari informasi terkait film ini dan Tujuannya satu yaitu untuk mengetahui lebih mendetail tentang Film Sang Kyai itu sendiri.
Baik itu productionnya,para pemainnya,jumlah dana nya,lokasi sutingnya,latar belakangnya,
targetnya,respon publiknya,Dan tentu saja untuk bisa mendownload secara gratis supaya bisa menonton secara puas.Tetapi di sisi lain terkait antusias masyarakat itu muncul pro kontra yang juga mengikuti cuaca publik terkait Film ini.



  Yang Pro tentu saja merasa terkagum-kagum dan katanya mendapat inspirasi baru karena mengingatkan kembali peran para pejuang sarungan ini dalam turut serta dalam memerdekakan bangsa indonesia dari penjajahan asing.Hasilnya menggugah semangat juang yang luar biasa dalam konteks nasionalisme kebangsaanya.

  Tetapi yang kontra berfikir bahwa Film Sang Kyai ini hanya sekedar wujud persaingan politis yaitu terkait isu politisasi partai tertentu(katanya ada yang di tunggangi oknum tertentu).Ingat kan Film Sang Pencerah yang identik dengan Muhammadiyah kala itu,bisa jadi Film Sang Kyai ini(K.H Hasyim Asy"ari) sebagai pembuktian bahwa tokoh NU juga tidak kalah hebat dengan K.H Ahmad dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah.Kita juga mengetahui bahwa dua Ormas islam terbesar di indonesia ini sering bersebrangan dalam perjalananya.

  Lalu benarkah target di buatnya film ini untuk tujuan tersebut yaitu sebagai persaingan kualitas perannya pihak nahdiyin dalam kancah perubahan di indonesia .

  Jawabannya bisa iya dan bisa tidak karena secara garis besar mayoritas media hanya terjebak dalam hiruk pikuk hebatnya film besutan Rako prijanto ini.Meskipun memang faktanya seperti itu.




Yang jelas ada beberapa fakta yang perlu di perhatikan bahwa:

1.Film ini memunculkan kembali semangat perjuangan dalam mengusir
  penjajah(itu benar).

  Namun jangan lupa K.H Hasyim Asy'ari kala itu berjuang
  bukan hanya sekedar mengusir penjajah secara fisiknya tetapi
  penjajahan dalam arti luas yaitu:

  Polapikirnya(liberal):pola pikir penjajah sangat berbahaya karena memang karakter penjajah sendiri adalah merusak,merampok dan menjerumuskan korban dan juga penjajah pola pikirnya liberal serba boleh dan tidak memperhatikan hukum halal haram kalau pola pikir seperti ini tidak di usir maka tunggu saja hasilnya.....

  Perilakunya(sekuler);Penjajah adalah berperilaku sekuler yaitu memisahkan ajaran agama dengan perilaku sehari0sehari,aturan islam tidak di perkenankan mengatur urusan publik,maka sanatlah wajar apabila sekelas KH.Hasyim Asy ari berjuang dengan sungguh-sungguh untuk membebaskan negeri ini dan para penjajah...

  sistem penjajahlah(Demokrasi) yang di utamakan di usir beliau
dari negeri mayoritas muslim ini.Islam mempunyai aturan sendiri yang tercantum dalam Alquran yang datangnya dari Allah swt. sudah terbukti berabad-abad bahwa dengan aturan sistem kekhalifahan umat islam di bawah pemerintahannya.Lebih jelas lagi islam melarang riba,zina,judi,maling dan perusakan alam tetapi kalau sistem demokrasi milik penjajah ini memang berkarakter merusak...perhatikan uniknya negara yang katanya rakyatnya penganut islam terbesar di dunia. Masak mayoritas muslim kok
pelacuran dan perjudian di koordinir....

  Untuk itu kalau hanya fisiknya saja yang di usir dan
  peninggalan penjajah masih dipelihara atau di uri-uri maka amat
  sangat percuma perjuangan beliau kala itu.Karena pada umumnya
  para Kyai Terutama K.H.Hasyim Asy'ari mengharapkan dengan di
  usirnya para penjajah ini bisa menjadikan seluruh masyarakat
  indonesia terutama muslim bisa terbebas dari penjajahan dan
  bisa menjalankan ajaran islam secara kaffah.

Lalu berhasilkah perjuangan beliau ... benarkah negara kita sudah  menjadi negara islam kaffah,Negara yaang mayoritasnya menjalankan islam secara menyeluruh di kehidupan sehari-harinya.Atau justru menjadi negara berlabel islam tetapi kualitasnya bertolak belakangnya dengan ajaran islam itu sendiri.Bisa di cek di lapangan....

2.Penjajahnya semakin tertawa lebar...

  Kenapa penjajahnya tertawa lebar...?
Karena meskipun mereka berhasil di usir oleh Pasukan pesantren bersama rakyat sipil dari negri kita ini tetapi sebenarnya mereka para penjajah  belum di usir karena agenda mereka dalam menjajah negri ini masih berjalan hingga detik ini..

Faktanya kekayaan alam kita dan SDM kita berada dalam kendali mereka dalam hal ini adalah para penjajah yang memang niaya untuk menguras kekayaan alam kita.Dan hasilnya adalah tambang dan kekayaan alam kita di kuras habis-habisan untuk kemakmuran para penjajah.Ngerinya Kita hanya mendapat ampasnya saja(limbahnya) ,bisa di cek di PAPUA dll.Bahkan sudah mencuat bahwa mayorita kebijakan pemerintah selama ini pro penjajah bukan malah fokus dalam mensejahterakan rakyatnya sendiri.

Nah untuk yang terakhir sebagai penegasan adalah

BENARKAH DENGAN HADIRNYA FILM SANG KYAI INI BISA MENJADIKAN MASYARAKAT INDONESIA MENJADI BAIK MORALNYA DAN MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH DAN MENINGGALKAN LARANGAN ALLAH SWT...

BENARKAH DENGAN ADANYA FILM INI INDONESIA MENJADI BEBAS DARI MAKSIAT...

BENARKAH DENGAN FENOMENALNYA FILM INI MAMPU MENJADIKAN GENERASI YANG BERAKHLAK MULIA SEPERTI HARAPAN KH.HASYIM ASY'ARI SENDIRI.

Harapan penulis adalah sederhana...

  Mudah-mudahan dengan di rilisnya film yang memakan biaya operasional sebesar 10 miliar ini tidak sia-sia dalam menggugah semangat perjuangan mengusir penjajah secara umum karena target utama para penjajah adalah menjadikan bangsa indonesia dalam kendali mereka sehingga kebijakan-kebijakan pejabat kita sesuai dengan keinginan mereka para penjajah...


Mari kita renungkan sejenak hal ini...

"Media lokal yang menggali dan mengangkat potensi masyarakat bawah"
Copyright © . Lemahireng Info All Right Reserved -
Diberdayakan oleh Blogger.